follow me #yogisunardi

Instagram

Twitter:

Pages

Tuesday, June 18, 2013

Up Hill Citatah – Kota Baru Padalarang





Cimahi, 15 June 2013

Kang Andre rekan di Komunitas Go-West’er Bandung (KGB) menerima undangan dari salah satu Televisi Swasta yang rencananya akan meliput kegiatan bersepeda dengan syarat bahwa trek yang dilalui masih jarang dilalui dan dekat dengan Kota Bandung.

Disepakati untuk melakukan survey terlebih dahulu apakah trek yang dipilih gowesable dan memiliki pemandangan yang indah. Rute yang dipilih adalah Citatah Padalarang.

Tikum (titik kumpul) pada hari sabtu ini adalah di Alun-alun kota Cimahi, mendekati pukul 07.00 beberapa rekan mulai berdatangan. Rekan-rekan dari Jakarta juga sudah terlihat sedang menikmati sarapan bubur di dekat alun-alun.

Tepat pukul 07.00 kami berangkat dari kota Cimahi menuju kota Padalarang yang relatif menurun dan pada pagi itu terlihat ramai sekali sehingga perlu kewaspadaan akan angkot–angkot yang terlihat beberapa kali berhenti mendadak yang cukup membahayakan bagi pengendara di belakangnya.

Tak lama berselang kami tiba di Kota Baru Parahyangan di mana beberapa rekan dari Aquilla MTB Cianjur sudah menunggu dan siap menemani survey ke Citatah. Total pesepeda pada hari ini berjumlah 10 pesepeda.

Lalu lintas kota Padalarang pada saat kami melintasinya terlihat lengang di kedua arahnya hingga ke Situ Ciburuy juga saat memasuki turunan Tagog Apu yang berliku-liku dan pada akhirnya kami berbelok ke arah kiri ke jalan yang cukup menanjak memasuki kawasan pertambangan batu kapur.

Di bawah naungan kabut tipis pagi itu kami perlahan-lahan mengayuh sepeda yang mulai menanjak dan dengan lintasan yang cukup becek karena malam sebelumnya turun hujan. Beberapa kali pada jalan yang sempit dan menanjak tersebut kami harus sabar bergantian berbagi jalan pada saat berpapasan dengan truk-truk pembawa batu kapur yang turun hendak mengantar muatannya menuju pabrik pengolahannya.

Jalan masih tetap berliku, mendaki hingga menemukan turunan pertama sebelum mendaki lagi dan mendaki lagi juga masih berpapasan dengan truk-truk pengangkut hingga memasuki salah satu desa yang berbatasan dengan kawasan ini, di sini kami melalui single trek yang menurun dan cukup licin sehingga diperlukan ekstra hati-hati dalam melaluinya.

Di desa ini ada pertigaan jalan tanah dan harus berbelok ke kanan, bila lurus akan menuju Purabaya. Di jalur kanan ini lintasan masih mendaki dan menurun sebelum akhirnya kami menemui warung nasi tepat pukul 12.00 dan ditutup dengan minuman pop ice yang segar.

Selepas makan siang kami masih harus berhadapan dengan jalan yang mendaki lagi hingga puncak di mana pada puncak tersebut terlihat waduk Saguling di kejauhan. Belum puas menikmati turunan kami tiba di salah satu sisi waduk Saguling untuk kemudian menggunakan perahu kami menyebrang menuju Kota Baru Parahyangan. 

Tepat pukul 14.30 kami tiba di Mesjid Ar Irsyad Kota Baru Parahyangan dan mengakhiri trip hari ini karena hujan turun dengan lebatnya saat kami baru saja selesai melaksankan Ibadah Sholat Dzuhur.

File GPS (*.gpx) dan beberapa foto perjalanan ini bisa di lihat pada:














































Share On:

Wednesday, June 5, 2013

Patok Beusi - Bagbagan Pelabuhan Ratu

Patok Beusi  (Jampang Kulon) - Bagbagan (Pelabuhan Ratu)


Sukabumi, 01 June 2013

Kasak kusuk mencari informasi ke sana ke sini, mulai dari Googling, mencari di Everytrail.com apakah ada trek bersepeda dari Kota Sukabumi menuju Kabupaten Pelabuhan Ratu dan  tak disangka kalau Kang Apu dari Aquila MTB Cianjur sangat paham betul dan menyanggupi untuk melalui single trek Patok Beusi sejauh 23Km.

Hari demi hari menjelang hari H terasa sangat lama sekali, maklum selain sudah lama tidak bersepeda dengan rute keluar kota Bandung juga sudah lama tidak bersilaturahmi dengan rekan-rekan  Aquilla MTB Cianjur. Dalam hari penantian tersebut saya tetap berkomunikasi dengan Kang Apu untuk memesan kendaraan loading dari Sukabumi ke Desa Joglo, Patok Beusi hingga kembali pulang dari Pelabuhan Ratu ke Sukabumi lagi.

Seiring waktu berjalan beberapa rekan banyak yang mengundur diri dari trip tersebut karena sakit hingga tidak keluarnya ijin dari keluarganya sehingga mendekati hari hanya 3 bikers termasuk saya yang akan berangkat.

Pada Jum'at malam Alhamdulillah dua rekan dari Jakarta akan bergabung pada trip tersebut dan akan bertemu langsung di Kota Sukabumi pada pukul 07.00. Saya sendiri dengan tiga orang rekan berangkat dari Bandung menuju Sukabumi sebelum adzan Subuh berkumandang dan kami rehat sejenak dan sholat Subuh menjelang memasuki Kota Cianjur.

Tepat pukul 06.00 kami tiba di kota Cianjur untuk selanjutnya setelah bertemu dengan rekan-rekan Cianjur, kami melanjutkan perjalanan menuju kota Sukabumi ke rumah orang tua salah satu rekan untuk memarkir kendaraan di sana.

Kondisi lalulintas menjelang daerah Gekbrong terasa sangat padat sekali selain karena di beberapa ruas jalan mengalami kerusakan juga karena mendekati waktu masuk kerja di dua pabrik di lokasi tersebut. Saya sendiri sempat mengambil foto untuk mengabadikan Gunung Gede yang terlihat sangat jelas di sebelah kanan jalan.

Akhirnya sesuai waktu yang telah disepakati kami bertemu dengan rekan-rekan dari Jakarta untuk kemudian sepeda-sepeda kami di masukan dan ditata rapi ke dalam pick up. Begitu selesai kami segera berangkat menuju Patok Beusi sejauh 70 Km dari kota Sukabumi ke arah Ujung Genteng.

Tepat pukul 11.00 kami tiba di tempat start, cuaca kala itu sangat cerah sekali, langit terlihat mengharu biru dan sekumpulan awan putih bergumpal menyerupai kapas-kapas di atas sana.

Ritual doa bersama sebelum start kami lakukan dan sekelumit gambaran mengenai profil trek yang akan kami lalui dipaparkan singkat oleh rekan-rakan dari Aquilla MTB Cianjur. Total biker kali ini hanya berjumlah 9 orang.

Baru menempuh 3Km dari tempat start, Adzan Sholat Zuhur berkumandang dan kemudian rekan dari Aquilla membawa kami ke Mesjid terdekat untuk Shalat sebelum melunjutkan perjalanan.

Perjalanan kami lanjutkan melalui lintasan aspal menurun sebelum memasuki lintasan aspal yang mendaki  dan pada akhirnya membawa kami memasuki single trek yang variatif mulai dari tanah merah hingga lintasan berbatu atau makadam yang mendominasi keseluruhan trip ini.

Pada daerah baik Selatan Sukabumi atau Selatan Cianjur kontur lintasan medan yang dilalui  adalah berbukit sehingga setiap tanjakan yang terjal berbalas dengan turunan yang dirindukan oleh para biker. Selama perjalanan kami disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa indahnya, yang tak lepas dari pengawasan kamera kami untuk setiap jengkalnya.

Lintasan yang dilalui sangat terjal terutama di lintasan makadam yang mendaki sehingga membutuhkan ekstra tenaga dan keseimbangan yang cukup dalam melaluinya dan terkadang terdapat aliran air pada makadam tersebut sehingga membuat lintasan menjadi licin.

Kami juga harus melintasi beberapa jembatan kecil yang terbuat dari kayu dan sebuah jembatan gantung sebelum memasuki lintasan yang mendaki sekali hingga kami harus berjamaah dalam menuntun sepeda. Rasa lelah yang amat sangat terbayar dengan masih berlanjutnya pemandangan yang indah di kiri dan kanan kami.

Hingga menjelang finish pun beberapa tanjakan masih menghadang kami hingga tak terasa adazan Maghrib sudah berkumandang di kejauhan sana terdengar dan kami masih barada di atas bukit yang cukup jauh dengan desa terdekat. Tak lama berselang salah seorang rekan kami mengalami ban bocor dan kami semua berhenti sejenak untuk beristirahat, nun jauh di sana terlihat semenanjung Pelabuhan Ratu yang dinaungi awan kemerahan karena matahari baru saja terbenam.

Perjalanan kami lanjutkan dengan bersepeda malam hari ditemani dengan lampu berkelap kelip,dengan lintasan yang menurun tajam dan masih berbatu yang membutuhkan kehati-hatian yang pada akhirnya membawa kami tiba di Bagbagan Pelabuhan Ratu tepat pukul 20.00.

Diselingi senda gurau atas susah senang pada perjalanan tadi menemani makan malam kami dekat dengan pantai Pelabuhan Ratu yang malam itu terlihat sangat ramai sekali karena malam tersebut adalah malam minggu.


Bila hendak melalui lintasan ini disarankan untuk membawa air dan perbekalan energi yang cukup karena cuaca yang cukup panas juga membawa lampu sepeda untuk jaga-jaga bila harus bersepeda malam hari untuk mencapai titik akhir di kota tujuan.


Keep Healthy Everyone, Cheers


You can see detail of this trail and download .gpx file on http://www.everytrail.com/view_trip.php?trip_id=2159240



































































































Share On: