follow me #yogisunardi

Instagram

Twitter:

Pages

Wednesday, January 15, 2014

Datar Anjing 2, Gunung Karacak Garut



Garut, 12 January 2014

Sempat galau dibuatnya pada weekend ini di mana dalam menetapkan rute perjalanan bersepeda kali ini, hal ini disebabkan pada waktu bersamaan rekan-rekan kami punya agenda bersepeda sendiri dengan rekan-rekan sekolahnya dulu.

Alhasil pada pukul 16.00 hari Sabtunya baru terkumpul 4 bikers saja, beberapa rekan dari komunitas lain sempat mengundang kami untuk mencoba rute AM di Wado Sumedang saat itu. Kami sempat menghubungi rekan tersebut bahwa setuju untuk bergabung ke Wado.

Menjelang malam tak disangka dan tak diduga bermunculan lah 4 bikers lain yang akan turut serta sehingga saat itu juga saya menghubungi Kang Deny dari KGC Garut untuk memastikan bahwa esok hari kami tetap akan berkunjung ke Garut lagi dan mencoba rute Gunung Karacak.

Mohon maaf kami sampaikan kepada Kang Jaep bahwa kami batal turut serta untuk rute AM ke Wado Sumedang bersama komunitas Roger Bagen, Insya Allah kita bisa gowes bareng lagi.

Seperti biasanya kami memarkirkan kendaraan di pelataran parkir dekat kediaman Kang Deny, dari sini kami menuju pertigaan dekat lampu merah RSUD Garut. Di lampu merah ini kami berbelok kanan hingga bertemu pertigaan Ciledug dan berbelok kanan menuju Kelurahan Margasari.

Dari sini perjalanan up hill kami mulai sejauh 7Km hingga menemui single trek di kaki Gunung Karacak hingga menemui saluran irigasi. Kami  menyebrangi jembatan kayu untuk kemudian mulai masuk ke dalam hutan pinus.

Di hutan pinus ini kami mulai membuka makan siang kami yang sebelumnya kami pincuk di warung nasi di pertigaan sebelum jalan mulai mendaki. Nasi bungkus kami terasa nikmat apalagi ditutup dengan secangkir kopi hangat khas Kang Epenz yang selalu membawa peralatannya.

Ternyata pemirsa setelah makan siang ini, kami masih harus mendorong sepeda menuju dataran yang tinggi sebelum kami bisa turun menuju Cilawu. Saat kami mendorong terdengar suara anjing menggonggong di sisi kiri kami. Cocoklah bila disebut dengan Datar Anjing, dorong sepeda sambil digonggong anjing.

Tiba di dataran yang lebih tinggi perjalanan menurun di single trek kami mulai, lintasan yang dilalui tertutup rerumputan dan tanaman hutan sehingga diperlukan kehati-hatian dalam melaluinya belum lagi beberapa drop off yang menganga di hadapan kami.

Sayang sekali saat akan melalui lintasan anak tangga, tiba-tiba cuaca mulai hujan dan kaki saya terasa sempat kram sehingga saya pribadi tidak lulus dalam melalui lintasan anak tangga ini.

Kembali menuju Cilawu kami melalui kebun-kebun sayur yang lintasannya cukup sempit dan dalam, di sini saya jatuh ke kebun tomat saat menginjak rumput kosong pada saat memperbaiki posisi sepeda.

Tak lama kemudian kami bertemu jalan beton yang cukup curam dan licin karena hujan, di dalam hati saya sempat bergumam bahwa setelah menurun tajam ini di lintasan depan pasti akan menemui jalan yang menanjak curam sebelum bertemu Jalan Raya Cilawu menuju Garut karena desa yang kami lalui berada di lembah di kaki Gunung Karacak sebelah selatan.

Alhamdulillah kami bisa finish kembali di kediaman Kang Deny sebelum pukul 17.00 dan hujan masih saja setia menemani kami di sana. Seperti biasanya Kang Deny menyediakan nasi liwet peda tak lupa dengan sambal Cibiuknya. Terima kasih Kang untuk jamuannnya.

Lalu lintas menuju kota Garut saat itu cukup lancar dan cuaca hanya hujan di sore hari saja, padahal di kota Bandung dan Jakarta pada hari Minggu tersebut hujan terus seharian hingga malam harinya.

yogisunardi.blogspot.com





























 


Share On:

2 comments:

GuruDess said...

Fotonya keren2 eung! Toplah!

-ifik- said...

mantafff...
pengen ikut uy tp meni jawuh