follow me #yogisunardi

Instagram

Twitter:

Pages

Monday, August 8, 2016

Salzburg Austria, Hujan dan Dingin di Hari ke 5














Salzburg, 06 April 2016

Kota Salzburg ini masih di negara Austria di kaki pegunungan Alpen,  cukup dekat dengan Kota Munich Jerman dan sangat dekat dengan kota Leogang tempat seri kejuaraan dunia MTB downhill.

Membutuhkan waktu 2 jam 50 menit dengan kereta api dari Vienna ke arah utara, kali ini gerbong kami kembali berupa kompartemen kapasitas 6 tempat duduk.

Mendekati kota Salzburg terlihat di sisi kiri kami pegunungan Alpen terlihat menjulang tinggi berselimutkan salju dan cuaca mendung menyapa kami saat kami tiba di stasiun kereta api kota Salzburg.

Di kota Salzburg inilah perjalanan ke benua biru ini baru mulai terasa dingin, tangan-tangan kami mulai mencari kehangatan ke dalam saku jaket juga saat membuka koper di hotel yang dicari dan disiapkan adalah sarung tangan, tutup kepala dan syal untuk menghangatkan leher kami.

Saat mencari makan malam antara hotel dan Salzburg hbf hujan rintik-rintik hingga berangsur cukup lebat  menyergap kami yang pada akhirnya camera harus dimasukan ke bagian dalam jaket dan acara foto-foto di malam itupun dibatalkan.

Hotel kami merupakan budget hotel yang dikelola oleh Suami Istri, istrinya pada awalnya cukup ragu karena dalam formulir booking online tercantum kami empat dewasa dan membawa 2 anak kecil. Ketika kami jelaskan bahwa kami hanya berempat saja tidak ada anak kecil barulah si istri tersebut terlihat senang dan ramah sekali. Mungkin karena ruangan kamar yang pas hanya untuk berempat dan tidak dimungkinkan untuk extra bed.



Di pagi hari suaminya lah yang menyiapkan sarapan pagi bagi para tamu hotelnya, menu sarapannya pun sederhana tetapi lumayan banyak variasinya.

Dengan panduan Peta offline di HP saya, kami mulai menjelajah kota Salzburg yang masih tetap terasa dingin dan menusuk ke dalam jaket kami. Mendekati stasiun mendadak hujan lebat turun yang membuat kami mendekati toko yang menjual payung yang dari kejauhan sudah terlihat digantung di rak luar tokonya. Payung-payung mereka mendadak laris terjual karena di depan kami ada rombongan turis yang hendak menuju tempat wisata yang sama dengan kami.

Menuju Mirabell Garten si GPS sempat menunjuk ke arah kiri tapi kok yang terlihat seperti memasuki area pasar, rupanya dan ternyata harusnya mengambil ke arah kanan. Harus jeli juga bila mengandalkan GPS offline dalam membaca arahnya.

Hujan rintik-rintik terus menaungi perjalanan kami hingga menuju pusat pertokoan kota Salzburg atau Getreidegasse dan mulai berhenti saat kami memasuki Salzburg Cathedral.


Cheers













































































     
Share On:

0 comments: