Vienna, 05 April 2016

Perlu ekstra waktu saat di Indonesia untuk membuat daftar perjalanan tersebut, kegiatan dari mulai Googling, fokus pada Google Maps, sampai install aplikasi pada handheld sekedar mengetahui jadwal perjalanan transportasi kereta di Eropa. Dengan menggunakan kereta api kami yakin target pencapaian kota-kota tersebut bisa sesuai jadwal karena moda tersebut tepat waktu dan akan tiba selalu di pusat kota (central station).
Saya sendirilah yang membuat jadwal tersebut dengan sedikit bocoran informasi dari Kaka untuk gambaran DB atau Kereta Api di negara Jerman. Itu semua kami sedetail mungkin berikut dengan time line-nya karena kami melakukan perjalanan tersebut berempat saja tanpa travel agent. Toh jerih payah pembuatan Itinerary tersebut akan diserahkan ke Embassy sebagai lampiran pengajuan Visa kami dan mereka bisa lebih mudah dalam cross check antara Airline Ticket, Tiket kereta, nama dan alamat penginapan sampai dengan moda transportasi yang digunakan selama keliling di kota kami tersebut.

Tiba di Vienna kami salah ambil rute U-Bahn sehingga berhenti malah di sebrang hotel yang terpisahkan oleh Sungai besar yang membuat kami harus melalui jalan memutar mencari jembatan penyebrangan sambil mendorong-dorong koper kami.
Selesai check in hotel dan rehat sejanak, kami keluar dan berkeliling seputaran hotel saja untuk makan malam. Tak di sangka di seputaran sini sudah mulai sepi atau memang wilayahnya yang sepi ya dan benar saja rumah makan Turki pun sudah habis menu makanan yang dijualnya. Akhirnya diputuskan ke Pizza Resto yang semua pekerja asli dan kental bicara Italy-nya. Menu yang dipilihpun adalah vegetarian pizza tidak berdaging, main aman saja hehe.

Dari atas bis city tour terlihat cukup banyak berseliweran trem-trem di kota Vienna dan banyaknya pesepeda berikut dengan jalur sepeda yang tertata dengan baik yang membuat saya kembali berkeinginan untuk mengayuh sepeda di sini.
Kami berhenti di halte khusus di depan Gedung Vienna Opera dan sempat diajak berbincang oleh petugas Opera dengan sedikit merayu untuk menonton pada malam hari, dengan halus saya tolak dan memang jadwal kami sore hari nanti sudah harus berangkat menuju Salzburg, kota lain dan masih di Austria.
Cheers.
0 comments:
Post a Comment